Resep Dodol - Tidak hanya Betawi dan Garut yang mempunyai dodol, Bali juga memiliki ikon dodol Buleleng yang cukup terkenal bahkan di kalangan para pelancong. Dodol Buleleng mempunyai ciri khas tersediri selain pada bungkusnya juga terdapat pada bahan baku pembuatannya.
Dodol Khas Bali
Dodol tradisional yang satu ini memang bukan dodol biasa. Memiliki bentuk memanjang dibungkus daun jagung kering dengan kedua sisi diikat menggunakan tali rafia dan mempunyai cita rasa yang khas yaitu manis legit dan wangi serta sensasi tersendiri kala nikmati dodol yang berwarna hitam pekat ini. Tidak hanya laris-manis sebagai sajian upacara keagamaan namun juga banyak diborong oleh beberapa pelancong yang datang sebagai oleh-oleh khas Bali.
Proses pembuatan dodol ini masih tergolong tradisional lantaran ditangani pada industri-industri rumahan di daerah
Buleleng Bali. Adapun bahan bahan yang di gunakan untuk membuat dodol ini yaitu :
Tepung Ketan 1, 5 kg, Kacang tanah seperlunya, Gula Merah 2, 5 kg, Gula Pasir 2 kg, Kelapa 5 Butir, Daun Pandan, Garam, Daun Jagung, Tali Rapia.
Cara Membuat :
Kelapa di parut dan diambil santannya kemudian santan direbus sampai mendidih, selanjutnya tepung ketan dan kacang di campur bersama santan, selanjutnya masukan campuran tersebut di wajan dengan api besar, setelah adonan di aduk selama 1 jam masukan gula pasir, Aduk adonan hingga masak, matikan api serta angkat, tunggulah hingga dingin serta kemas dengan daun jagung.
Penampilannya rapi dan cantik dengan banyak warna serta rasa yang berbeda setiap warnanya dengan aroma yang segar. Dodol ini tahan disimpan sampai 3 minggu lamanya. Nah, bila jalan-jalan ke pulau Dewata pastikan Anda membeli dodol khas Bali ini. Selain cocok juga sebagai oleh-oleh karena rasanya yang khas serta enak, jadi janganlah lewatkan untuk mencoba camilan yang satu ini, anak-anak juga pasti suka dan aman untuk kesehatan dan pencernaan, Jika berkeinginan dapat segera berkunjung ke Desa penglatan.